Membangun Hubungan Harmonis dengan Allah dan Keluarga

Hubungan atau ikatan itu harus dijaga dengan seluruh kemampuan yang ada dalam diri manusia. Manusia bukan hanya memiliki hubungan dengan Allah saja, ada hubungan antar manusia dan hubungan dalam diri manusia (rasa tanggung jawab). Dalam menjaga hubungan atau ikatan, manusia membutuhkan pelantar atau penguat ikatan, supaya hubungannya tetap kuat. Manusia yang ingin dekat berhubungan dengan Allah, adalah manusia yang setiap harinya bersholawat kepada nabi Muhammad Saw di bulan ramadhan. Kita ramaikan bulan ramadhan ini dengan dengan belajar beribadah, mengaji dan menghadiri majelis-majelis keagamaan seperti ini untuk menjaga hubungan batin kita dengan Allah. Karena hadir dalam majlis ini, ada nilai dzikirnya, dapat ilmunya dan silaturahmi nya. Dalam kitab lubabul Hadits dijelaskan "siapa yang menghadiri majelis keilmuan di bulan ramadhan, seperti ibadah satu tahun". 

Ketika dalam hubungan terjadi kesalahan, maka cepatlah meminta maaf kepada Allah SWT dengan memperbanyak sholawat dan istighfar dan Allah SWT akan membuatkan surga untuk hambanya yang ingin taat atas perintahnya".

Kita diperintahkan oleh Allah untuk menyembah setiap hari, kita lakukan sebagai bukti bahwa kita adalah hamba Allah. Jangan merasa terbebani dalam menyembah kepada Allah. Apalagi di bulan ramadhan ini, nabi berkata " siapa yang terbiasa shalat berjamaah di bulan ramadhan, Allah SWT akan mengasihi kita dan menjadikan kota kita yang penuh kenikmatan dari-Nya".  Sebab kata nabi hanya badan kita sendiri yang bisa menilai badan kita beribadah dengan baik dan tidaknya. Setiap hari nabi Muhammad meminta maaf seribu kali kepada Allah SWT, walaupun nabi Muhammad sudah mendapat jaminan surga dari Allah SWT, tapi nabi Muhammad tetap meminta maaf, meminta pengampunan kepada Allah SWT.

Persiapan yang panjang untuk mencapai bulan ramadhan ini. Di bulan Rajab, diibaratkan kita menanam biji, di bulan sya'ban kita menyiraminya, dan di bulan ramadhan kita memanen pahala sebanyak-banyaknya. Makanya setiap musholah atau masjid banyak orang-orang melantukan ayat-ayat Allah, tadarusan Al Qur'an, berbagi takjilan, mengasihi anak-anak yatim dan banyak amal-amal kebaikan di jalankan. 

Hubungan dalam Keluarga

Ketika sudah menikah dan mempunyai anak jangan senangnya saja, didik lah sebaik mungkin anak kita, ketika tidak mampu mendidiknya titipkan kepada kiai atau ustad, supaya anak kita bisa mengerti tentang ilmu agama. Mendidik dan menjadi anak sholeh sholeha itu harus di Lantik mulai kecil dengan ilmu agama. Anak yang mengerti ilmu agama bisa mendoakan orang tuanya ketika sudah tidak ada. Kalau anak kita tidak mengerti agama, siapa nantinya yang akan mendoakan kita.

Dalam berumah tangga, Ada empat pondasi:

1. Takhabbub (saling mencintai), menyanyangi, dan mengayomi. Hal ini biasanya bertahan sebentar, antara lima tahun sampai 10 tahunan, setelah itu tinggal kasih sayang dan sisahnya adalah ketenangan. Makanya rasa mahabbah harus di jaga dengan komunikasi dan saling mendoakan.

2. Ta'awun (saling membantu), pekerjaan yang ada di dalam rumah tangga, contoh istrinya mengurus anak, masak, bapaknya bisa menyuci baju dan menjemurnya, dan begitu sebaliknya, saling membantu dan mengisi dalam pekerjaan, jangan dibebankan hanya pada istri atau suaminya saja.

3. Tasyakur ( bersyukur), berterima kasih kepada Allah SWT, atas nikmat iman, sehat dan nikmat dalam pernikahan. Seperti mengucapkan kalimat Alhamdulillah setiap mendapat kenikmatan. Ketika kita mampu bersyukur, rasa dengki, iri hati dan hasil akan hilang, sebab kita akan mampu menerima ketentuan yang sudah Allah SWT berikan. Kebahagian seseorang ketika ia bisa bersyukur atas pemberiannya. 

4. Tashobbur (bersabar), contoh ketika suami pergi usaha dan tidak mendapatkan hasil, seorang istri harus bersabar dan prihatin atas usaha suaminya. Dengan kesabaran semua masalah rumah tangga akan bisa di hadapi bersama-sama. red/eya 

Materi di sampaikan pada kuliah Ramdhan di Dukumire.

Pemateri: Kang Yahya Gintung Kidul 


Editor: Kholil Baehaqi

Pimpinan Redaksi: M. Arif al-Bony

Mau donasi lewat mana?

BRI - Ahmad Rozi (4128-01-023304-53-0)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
© Jendela Aswaja. All rights reserved. Developed by Jago Desain