Jendela Aswaja-Ketua Ansor Banser PAC Ciwaringin sekaligus ketua pelaksana halal bihalal, Tafchimul Huda menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal seluruh banom-banom NU di kecamatan Ciwaringin bisa saling bersinergi dan seluruh masyarakat mengetahuinya. Biar mempermudah dalam pengkaderan-pangkaderan yang ada diseluruh banom NU. Momen ini sebagai perakat kekuatan seluruh kader NU, ujarnya.
Kegiatan tahunan ini di adakan rutin setiap tahunnya sebagai momen pembaharuan dalam gerakan berorganisasi. Sebab dalam berorganisi banyak sekali gesekan atau perbedaan yang harus diselaraskan dengan gerakan Organisasinya.
Dalam kegiatan Halal bi Halal ini, hadir ketua Tanfidziah PC NU Cirebon, Rais Syuriah dan Tanfidziah MWC NU Ciwaringin, Muslimat, Fatayat, Ansor Banser, Pagarnusa, IPNU IPPNU, Pergunu, PMII dan masyarakat NU kecamatan Ciwaringin. Kegiatan ini di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars ya Lal Wathan, dilanjut dengan sambutan dan tausiyah oleh pengurus MWC NU.
H. Sarbini selaku ketua Tanfidziah MWC NU Ciwaringin dan mewakili pengurus NU menyampaikan bahwa gerakan NU ini turun temurun, dari kiai Yahya Babakan, dilanjut Kiai Mukhit Ciwaringin, lanjut kiai Asmawi Babakan, lanjut kiai Subhan Salim Gintung Kidul, dan saya sebagai Tanfidziah saat ini hanya melanjutkan semangat gerakan kiai-kiai terdahulu. Maka, dengan momen Halal bi Halal ini, seluruh banom NU Kecamatan Ciwaringin bergerak bersama dalam menjaga Marwah semangat berorganisasi dan ber NU. Tuturnya.
Dalam akhir agenda halal bihalal seluruh banom NU Se kecamatan Ciwaringin, mendengarkan mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Abdul Qohar Babakan sebagai pengurus MWC NU Ciwaringin.
Kang Qohar menjelaskan bahwa halal BI halal itu di mulai sejak zamannya bung Karno, dengan tujuan mempertemukan para pejuang dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Atas restu kiai Wahab Hasbullah agenda halal BI halal diadakan. Dan hukumnya Bid'ah Hasanah. Tujuannya saling memaafkan satu sama lain, yang waktu berperang saling menyikut. Begitu juga dalam organisasi NU ini, kita saling memaafkan, dan organisasi tetap sehat dan kuat.