Husain Sang Muadzin yang istiqomah sepanjang waktu

Husain bin Kiai Ilyas bin Kiai Ma'ruf babakan 

Husain bin Kiai Ilyas bin Kiai Ma'ruf babakan adalah sosok yang ahli ibadah dan ahli ngaji. Dengan keterbatasan fisiknya, tidak bisa melihat namun semangat untuk ibadah dan mengaji tidak bisa d batasi. Sabar dan menerima ketentuan Allah, husain menjalan kehidupan tanpa putus asa. 

Husain menjalankan keseharian dengan membaca al Quran, sampai hafal ayat al quran. Dimanapun tempatnya, husain selalu bergeming mulutnya dengan membaca al quran yang dia ingat. Ketika membaca al Quran, husain mampu mengetahui ayat-ayat al quran yang sudah dibaca dan yang belum dibaca. 

Keindahan suara yang dimilikinya, husain manfaatkan untuk membaca ayat-ayat Allah dan melantunkan adzan dengan indah. Puluhan tahun husain menjadi muadzin di berbagai masjid dan musholah. Suara adzan husain sudah dikenal dipenduduk bumi.

Di sisi lain, dengan penglihatan yang terbatas dan bantuan tongkat, husain tetap bersosial dengan berbagai masyarakat. Bersilaturahmi di rumah penduduk dengan berjalan kaki sendirian dari satu tempat ke tempat yang lain, tanpa minta bantuan orang lain untuk menuntunnya. 

Walaupun banyak masyarakat yang ibah, husain tetap mandiri dan berjalan sendiri untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial, seperti mengikuti pengajian, tahlil, tadarus al Qur'an, bahkan reriuangan ngopi dengan masyarakat. 

Di usianya yang ke 50 an Husain dipanggil sang pencipta. Tepatnya pada hari selasa, 02 Oktober 2021, pukul 05.00 husain meninggal dunia. Di kebumikan di tanah ibunya, makam Raga Sawangan. Masyarakat menyakini bahwa husain adalah seorang muadzin, ahli ibadah dan ahli ngaji, dan bersosial baik dengan masyarakat.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Ahmad Rozi (4128-01-023304-53-0)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
© Jendela Aswaja. All rights reserved. Developed by Jago Desain