KH Aziz Hakim Syaerozi Membuka Kuliah Ramadhan Dukumire ke 16th: merawat akar generasi NU di masyarakat

Jendela Aswaja- Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah dan barokah, banyak kegiatan yang dilakukan oleh kaum muslimin dibulan ramadhan.



Di Galagamba,  Kegiatan Kuliah Ramadhan menjadi rutinitas kegiatan bulan ramadhan yang dilakukan oleh pemuda pemudi dukumire bersama pelajar IPNU IPPNU ranting galagamba. Kegiatan kuliah ramadhan sudah berjalan 16th.


Kegiatan kuliah ramadhan yang ke-16th, dibuka oleh ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi, juga dihadiri Rais Syuriah MWC NU kec. Ciwaringin KH. Subhan Salim, Tanfidziah MWC NU kec. Ciwaringin Bapak H. Sarbini, ketua Ansor Banser PAC Ciwaringin sahabat Tafchimul Huda beserta Anggota Banser dan Fatayat PAC Ciwaringin ibu Nurhayati. 

Kegiatan kuliah ramadhan dibuka langsung oleh ketua Tanfidziah PC NU kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi, dan menyampaikan materi tentang keberadaan organisasi NU, bahwa NU itu adalah organisasi mubarokah.

Kang Aziz Hakim Syaerozi menceritakan tentang kiai Masduki Ali Babakan dan Kiai Usama Pabedilan. 

NU itu jam'iyah mubarokah, organisasi yang diberkahi "Kiai Masduki Ali".

Kiai Usamah bertanya apa artinya organisasi mubarokah itu? 

Kiai Masduqi Ali menjawab:

Ada 3 perkara bahwa organisasi NU itu diberkahi

1. Orang yang ikut NU, merawat NU, dan aktif di NU, ketika wafatnya didoakan oleh para kiai dan pendiri NU (KH. Hasyim Asy'ari) Khusnul khotimah.

2. Kita semua ini menghadapi ancaman dan bahaya yang besar dan kita tidak bisa 24 jam menjaga keluarga dan keturunannya. Maka dengan mengurus dan aktif di NU, keturunan nya akan di jamin oleh para kiai untuk mengikuti jejak seperti para kiai. 

3. Orang yang aktif di NU, rizkinya diberikan dari berbagai arah, tidak terduga (min haitsu la yakhtasib)


Doa disampaikan oleh Rais Syuriah MWC NU kec Ciwaringin KH. Subhan Salim, sebelum berdoa kiai Subhan Salim membacakan syair perjuangan NU:

Perjuangan NU

Sudah satu abad berlalu

Para ulama bersatu

Bersama nahdatul ulama

Bertekad memerdekakan  Indonesia. 

Bergerak orang pribumi

Berkorbar para santri

Laskar Hasbullah tentaranya

Kiai panglimanya

Siang malam tiada Henti

Mereka berjuang untuk nanti

Jiwa dan raga taruhannya 

Sampai Indonesia merdeka

Nusantara jadi tempatnya

Jam'iyah Nahdlatul ulama jadi semangatnya. 


Syair kiai Subhan Salim


Kegiatan kuliah ramadhan didukumire di adakan selama 17 hari, materi akan disampaikan oleh para kiai kampung secara tematik. Tutur ketua pelaksana Abdul Hamid.

Mau donasi lewat mana?

BRI - Ahmad Rozi (4128-01-023304-53-0)
Merasa terbantu dengan artikel ini? Ayo dukung dengan donasi. Klik tombol merah.
© Jendela Aswaja. All rights reserved. Developed by Jago Desain