Pemuda Babakan Gotong Royong Membersihkan Makam dalam bentuk menjaga Tradisi dan Kearifan Lokal berwawasan Lingkungan Sehat

Bersih makam merupakan salah satu kegiatan sosial yang berwawasan akan kesehatan dan keindahan tata ruang. Sudah menjadi tradisi warga Babakan dalam menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan warga beramai-ramai melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, utamanya lingkungan makam.

Seperti yang dilakukan para pemuda Babakan bersama masyarakat di blok. Tegal Temu Babakan, Ciwaringin, Cirebon. Pada hari Rabu, 30 Maret 2022. Di beberapa lokasi tersebut diadakan kegiatan gotong royong membersihkan area pemakaman, kegiatan ini dilaksanakan hari ini hingga 2 hari kedepan atau 30 Maret - 2 April 2022. Ujar Aziz Dolop Kordinator Pemuda Babakan.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan makam, terlihat indah dan memberi kenyamanan bagi para penziarah. Tradisi "Bersih-bersih" sendiri memang sudah dilakukan warga Babakan di tahun-tahun sebelumnya dalam menyambut bulan Ramadhan.

Terdapat nilai filosofi dalam Tradisi Bersih-bersih yang dilakukan pemuda Babakan ini. Bersih-bersih merupakan sebuah manifestasi perintah agama yang mengajarkan manusia untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Karena kebersihan merupakan sebagian dari Iman.

Hebatnya, filosofi tradisi bersih tidak hanya melulu soal kebersihan diri dan lingkungan saja. Akan tetapi juga mencakup tentang kebersihan hati dan kesehatan jiwa. Tradisi bersih-bersih merupakan bagian dari rangkaian upaya manusia dalam membersihkan diri dari segala kekotoran, baik dalam lahir maupun batin. Puncak dari upaya pembersihan diri adalah pada bulan Ramadhan. Dimana umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa dan berbagai rangkaian kegiatan ibadah lainnya yang bertujuan untuk membersihkan diri dhahir dan batin.

dilanjutkan pada bulan Ramadhan dengan upaya pembersihan hati, maka pada bulan Syawal diharapkan ummat Islam datang dengan kemenangan, yakni mencapai kesucian diri dan kejernihan hati, disempurnakan dengan saling bermaaf-maafan antara sesama umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, ras dan agama.